“Hiduplah Seperti Pohon Kayu Yang Lebat Buahnya, Hidup Di Tepi Jalan Dan Dilempari Orang Dengan Batu, Tetapi Dibalas Dengan Buah” (Abu Bakar Sibli)

Kamis, 08 Mei 2014

Ulang Tahun Anwar

            Dengan suara malasnya dan sambil menutup kembali badannya dengan selimut anwar kembali melanjutkan tidur indahnya.
            “ya, Bu, lima menit lagi dah soalnya saya masih ngantuk nih.” Jawab Anwar.
            “Ya, Allah, anak ini sudah berapa kali dibilangin cepet bangun, ayahmu udah nunggu tu dari tadi, kan katanya mau pergi jalan-jalan ke Malimbu,” teriak ibunya dari luar.
            Dengan agak sedikit terkejut, Anwar langsung bangun meskipun dengan mata masih tertutup kemudian mengambil handuk menuju ke kamar mandi. Tapi karena dengan mata yang masih tertutup, dia malah nabrak tembok gara-gara dikira pintu kamar mandinya.
            “waduh, sial sekali tembok ini hadang jalan saya, pintunya mana nih,”kata Anwar sambil mulai membuka matanya sedikit demi sedikit.
            Setelah selesai mandi, Anwar kemudian siap pergi jalan-jalan bersama Ayahnya karena sudah di janjikan sejak sebelum selesai semester. Maklum jalan-jalan ini sebagai hadiah bagi Anwar karena bisa memperoleh peringkat pertama di sekolahnya. Meskipun sebenarnya Anwar bisa di bilang agak malas tapi ternyata di balik itu semua, dia mempunyai pengetahuan yang lumayan hebat. Tapi yang jadi penyakitnya sejak dulu adalah dia sangat sulit dibangunkan kalau pagi. Tapi jangan salah, dia kayak gitu karena dia suka begadang untuk mengulang pelajaran yang sudah diberikan sama guru sampai larut malam. Yang bisa dibilang penyakitnya juga adalah anwar rajin shalat malam tetapi karena selesai shalat malam tidur lagi, dia sering kelolosan shalat subuh.
            Ketika semuanya sudah siap, Anwar dan ayahnya siap berangkat menuju Malimbu, tempat wisata yang dianggap paling menyenangkan bagi Anwar. Karena cuma di sana tempat wisata yang Anwar tahu saking tidak pernah sama sekali pergi berwisata. Jadi hari itu sangat spesial bagi Anwar karena hari itu juga merupakan hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun. Anwar  baru kedua kalinya pergi ke Malimbu setelah dulu waktu perpisahan pada saat mau tamat SMP.
            Anwar kemudian meluncur bersama Ayahnya menuju tempat wisata Malimbu dengan perasaan yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Di perjalanan sambil ngobrol bersama Ayahnya dia menyempatkan untuk memotret kegiatan-kegiatan orang-orang yang dilihatnya. Dengan menggunakan hp nokia 7610 atau Hp daun dia memotret apa yang dianggap lucu selama perjalanan menuju tempat wisata. Dia tidak segan-segan menyuruh ayahnya berhenti apabila melihat kejadian-kejadian menarik yang di temui selama perjalanan. Maklum selain hobinya sepak bola dia juga pengen jadi fotografer meskipun hasil jepretannya bisa dibilang apa adanya tapi Anwar merasa bangga dengan hasilnya, bangga dengan hasil karyanya sendiri.
            Di tengah perjalanan Anwar tiba-tiba menyuruh ayahnya berhenti karena melihat sesuatu yang menarik. Ada sesuatu yang sedang dilihat oleh warga sekitar.
            “stop. . . stop. . . stop… “kata Anwar pada ayahnya.
            “Ada apa kok tiba-tiba berhenti di sini, jawab ayahnya heran.
            “sebentar yah, tunggu disini ya, saya mau ke tempat yang banyak orang itu, saya penasaran ada apa disana, “kata Anwar.
            “Yea, sudah, cepet ya soalnya perjalanan masih jauh ni,” jawab ayahnya.
            Ketika anwar sampai ditempat banyak orang itu, alangkah jengkelnya anwar ternyata yang dikerumuni itu adalah orang jual obat sedang menjajakan barangnya.
            “waduh, kirain apaan tadi, ternyata oarng jual obat, sungguh ter...ter…lalu,” kata anwar agak sedikit jengkel.
            Setelah itu dia langsung balik menuju tempat ayahnya menunggu.
            “Ada apa War, kok kusut banget mukanya kayak dompet datang bulan,” Tanya ayahnya sedikit mengejek.
            “Ternyata cuman orang jual obat yah, ndak penting banget,”jawab anwar.
            Oke sudah kita lanjutkan perjalanan,”kata ayahnya.
            Yea,,, yea,,, yea,,, “jawab anwar singkat.
****
            Setelah kira-kira 2 jam perjalanan akhirnya anwar sampai juga ketempat tujuan yaitu pantai Malimbu, pantai yang menurut anwar sangat menarik perhatiannya apalagi ini adalah kali kedua dia menginjakkan kakinya lagi setelah dulu pergi waktu masih SMP.
            Anwar langsung ganti baju tanpa ada rasa lelah karena lama di dalam perjalanan, dia berfikir bahwa di hari ulang tahunnya yang sekarang, dia harus bersenang-senang sepuasnya karena belum tentu dia bakalan balik lagi santai kepantai malimbu. Jadi ini adalah kesempatan untuk melepaskan rasa rindu pada pantai tersebut.
            Anwar kemudian langsung bermain-main dengan ombak yang lumayan bersahabat karena cuacanya juga lagi bagus, jadinya bisa dibilang hari tersebut merupakan hari yang sangat baik untuk pergi santai.
            Begitu sudah merasa puas dengan senang-senangnya, anwar kemudian membeli pop mie untuk menghangatkan tubuhnya yang kedinginan karena lamanya bermain-main dengan air. Ayahnya yang sudah lama menunggunya di warung hanya tersenyum melihat kesenangan yang terlihat dari wajah anaknya, dalam hatinya dia berkata, “Alhamdulillah, ternyata anwar sangat senang hari ini, semoga di ulanga tahunnya yg sekarang bisa membawa manfaat bagi dirinya dan orang tuanya, amien, “doa ayahnya sambil memandangi anaknya yang sedang menyantap pop mie dengan lahapnya.
            Setelah kira-kira hampir 4 jam bersenang-senang di pantai Malimbu, tiba waktunya untuk pulang karena anwar udah capek berat. Setelah perlengkapan selesai di bereskan anwar pulang dengan perasaan senang sekaligus capek tapi rasa senangnya bisa mengalahkan rasa capeknya karena untuk pertama kalinya di hari ulang tahunnya bisa pergi santai ke tempat wisata idamannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 (Anwar Sadat )_Abadikan Nama dengan Menulis.