“Hiduplah Seperti Pohon Kayu Yang Lebat Buahnya, Hidup Di Tepi Jalan Dan Dilempari Orang Dengan Batu, Tetapi Dibalas Dengan Buah” (Abu Bakar Sibli)

Selasa, 08 Oktober 2013

Bedah Film "Dalam Mihrab Cinta"

            Dalam Mihrab Cinta adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2010 dengan di sutradarai oleh Habiburrahman El Shirazy yang diproduksi oleh SinemArt Pictures yang di bintangi oleh Dude Harlino, Asmirandah, dan Meyda Sefira yang dirilis pada Hari/tanggal Jumat, 24 Desember 2010 pada saat libur malam natal. Bertempat di Yogyakarta, Masjid Pathok Negoro Sulthoni di Plosokuning, kemudian Pekalongan, Pondok Pesantren Al-Furqan di daerah Pagu, kediri, Jawa Timur dan Jakarta. Film ini diangkat dari novel berjudul Dalam Mihrab Cinta.

Nama-Nama Pemeran dalam Film “DALAM MIHRAB CINTA”

1)       Dude Herlino sebagai Syamsul Hadi

2)       Asmirandah sebagai Silvie

3)       Meyda Sefira sebagai Zizi

4)       Tsania Marwa sebagai Nadi
a
5)       Boy Hamzah sebagai Burhan

6)       El Manik sebagai Pak Bambang

7)       Niniek L. Karim sebagai Bu Bambang

8)       Iszur Muchtar sebagai Pak Heru

9)       Elma Theana sebagai Bu Heru

10)   Umar Lubis sebagai Pak Broto

11)   Berliana Febrianti sebagai Bu Broto

12)   Neno Warisman sebagai Kyai Miftah

13)   Kaharudin Syah sebagai Pak Anwar

14)   Nabila Chairunnisa sebagai Della


SINOPSIS

            Syamsul si tokoh utama ialah seorang pemuda 20 tahun-an bertekad menuntut ilmu di sebuah Pesantren di Kediri, meninggalkan kehidupannya yang cukup nyaman. Syamsul memutuskan masuk ke Pondok Pesantern Al-Furqan yang kemudian ia ketahui pondok itu milik ayah seorang gadis yang telah ia tolong dari maling di kereta sebelumnya. Ketika dalam perjalanan menuju Pondok Pesantren tersebut.
            Gadis yang menyantri di Pekalongan itu bernama Zizi. Syamsul sangat rajin belajar di pondok sehingga ia bisa menyelesaikan tingkatan-tingkatan dalam pondok lebih cepat. Karena hal itu, Zizi menjadi simpati kepada Syamsul. Melihat sikap Zizi, Burhan yang sudah lama menaruh perasaan kepada Zizi merasa cemburu. Muncul niat jahatnya untuk menjebak Syamsul, seolah-olah Syamsul adalah pencuri. Ketika waktu kamar santri sedang sepi, dia menyuruh syamsul mengambilkan dompetnya karena ketinggalan di kamarnya, sebenarnya syamsul tidak mau karena nanti di kira pencuri. Tetapi karena kelicikan Burhan akhirnya Syamsul kemakan rayuan Burhan dan mau mengambilkan dompetnya. Ketika syamsul sedang mengambil dompet di kamar Burhan, dia ketahui oleh santri bagian keamanan. Akhirnya Syamsul diadili secara masal oleh seluruh santri dan ustadz dengan tuduhan mencuri. Ia dikurung dalam suatu tempat dan tidak kuasa untuk membela diri atas fitnah yang di tudingkan Burhan kepadanya padahal Burhan adalah teman dekat Syamsul di Pondok tersebut. Berita ini pun sampai pada keluarga Syamsul. Syamsul dikeluarkan secara tidak hormat dari pesantren. Lebih ironis lagi, sebagian keluarga syamsul mempercayai kalau syamsul telah mencuri yang membuat ayahnya sangat marah, Syamsul dihajar oleh kakak- kakaknya. Hanya Ibu dan Nadia, adik perempuanya yang percaya bahwa dia bukanlah seorang pencuri.
            Tidak tahan dengan sikap keluarganya, Syamsul memutuskan untuk pergi dari rumah. Zizi yang pernah menaruh rasa simpati kepada Symasul sering mengunjungi rumah Syamsul. Suatu hari Syamsul ditangkap polisi karena tuduhan mencopet. Berita ini sampai kepada orang tuanya. Di penjara Syamsul mendapatkan banyak hal. Adik Syamsul yang tidak percaya mendatangi kantor polisi yang diberitakan sebagai tempat Syamsul ditahan. Melihat Syamsul mendekam di penjara Nadia sangat tidak percaya. Syamsul meminta Nadia untuk membebaskannya. Syamsul kemudian bebas dengan uang tebusan dari uang tabungan adiknya. Tetapi karena Syamsul tidak berniat untuk pulang maka Ketika di bus Syamsul kabur. Adiknya tidak kuasa mencegah dan hanya bisa menangis.
            Syamsul yang tak membawa bekal apa- apa tinggal di sebuah masjid di Jakarta. Ia merawat masjid tersebut dengan baik. Ironisnya, ia malah semakin sering mencopet dan hasil copetannya sebagian dimasukkan di kotak amal masjid. Setiap kali mencopet selalu ia catat siapa saja korban- korbannya, karena ia berniat suatu saat ia akan mengembalikannya.
Suatu hari Syamsul mencopet dompet seorang gadis cantik yang dia ketahui namanya adalah Silvie. Ia sangat terkejut ketika mendapati foto Silvie bersama Burhan, seorang yang telah membuat hidupnya hancur. Ia kemudian mencari rumah Silvie. Di saat pencariannya, ia justru diminta menjadi guru ngaji pribadi seorang anak yang bernama Della, di situ pula lah dia bertemu dengan Silvie yang kebetulan adalah guru privat matematika Della.
            Tujuan utama Syamsul datang ke situ adalah untuk mencari Silvie dan membongkar semua kebejatan Burhan. Maka ketika kesempatan itu ada Syamsul langsung mengatakan semuanya kepada Silvie tentang Burhan yang telah membuat Syamsul dipenjara dan kejahatan-kejahatan lainnya. Bahkan tentang dirinya yang pernah menjadi pencopet. Mendengar cerita itu Silvie sangat terkejut. Ia sulit untuk mempercayai semuanya. Ia mengucap salam dan langsung beranjak meninggalkan Syamsul.
            Perasaan simpati Silvie pada Syamsul menjadi kabur, galau. Namun perasaan simpati yang berubah menjadi cinta itu tidak dapat dibohongi lagi. Terlebih lagi kedua orang tuanya juga mendukung. Silvie membatalkan pertunanganya dengan Burhan dan orang tuanya justru melamar Syamsul untuk putri semata wayangnya. Syamsul yang waktu itu sudah menjadi mubaligh muda yang terkenal minta pertimbangan kepada sang bunda dan minta petunjuk kepada Allah melalui shalat istikharah. Kemudian Syamsul menerima lamaran Silvie. Mereka berdua akan segera menikah dan sudah menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan akad nikah. Tetapi Naas, tepat satu minggu sebelum pernikahan keduanya, Silvie mengalami kecelakaan dan meninggal seketika ketika dalam perjalanan ke Bogor untuk pergi kerumah Bude-nya. Syamsul sangat terpukul atas kejadian yang menimpa calon istrinya. Ia tidak mau makan, minum, dan sering melamun bahkan berhenti berdakwah untuk sementara. Setelah cukup lama Syamsul melakukan itu, ibunya semakin tidak tega dan meminta Zizi untuk menghibur putranya. Cukup lama Zizi memendam rasa cintanya, dan itu buah dari kesabarannya. Akhirnya kakak zizi yang juga kyai di pondok tempat Syamsul mengaji dulu meminta Syamsul untuk mengajar di pesantren sekaligus melamar Syamsul supaya mau menjadi pendamping Zizi. Setelah melakukan shalat istikharah untuk meminta petunjuk, Syamsul akhirnya menerima lamaran Zizi.

Hikmah yang dapat di ambil dari Film

            Pertama, Film tersebut menceritakan bahwa lingkungan mempunyai pengaruh besar untuk membentuk diri seseorang. Pada mulanya tokoh utama hanya difitnah maling oleh rekan belajarnya di Pondok, kemudian lingkungan mengiyakan hal tersebut, bahkan keluarga yang ia andalkan sebagai orang yang membelanya pun ikut mempercayai fitnah itu. Tokoh utama merasa tidak tahan, sehingga akhirnya memutuskan untuk kabur dari rumah, dan akhirnya ia menjadi copet sungguhan sampai pernah mendekam di penjara. Namun, ketika lingkungan menganggap dia adalah seorang ustad semenjak menjadi guru mengaji seorang anak kecil, maka jadilah ia seorang ustad beneran, bahkan tenar sampai masuk pada program religi sebuah stasiun televisi. Jadi, dapat di simpulkan bahwa siapa pun jika didorong untuk berbuat tidak baik, bisa benar-benar menjadi orang jahat, semua itu tergantung lingkungannya. Tetapi sebaliknya, jika dimotivasi terus-menerus dan diberi ruang untuk berbuat baik, siapa pun bisa menjadi orang baik.
            Kedua, Jodoh memang telah ditentukan oleh Tuhan, terbukti ketika Syamsul di lamar oleh keluarga Silvie untuk di jadikan menantu, padahal hari pernikahan sudah dekat tetapi silvie malah kecelakaan kemudian meninggal dunia. Akhirnya Syamsul menikah dengan Zizi yang sama sekali belum terlalu dia kenal. Dia hanya kenal ketika masih di Pondok Pesantren.
            Ketiga, Dalam Al-Qur’an telah disebutkan bahwa “wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan sebaliknya Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik.” Terbukti ketika Silvie telah bertunangan dengan Burhan tetapi ditengah jalan ada Syamsul yang memberitahukan bahwa Burhan itu tidak baik untuk Silvie dan juga telah terbukti bahwa Burhan di keluarkan dari Pesantern karena kedapatan mencuri dan juga dipenjara. Silvie adalah seorang wanita yang solehah sedangkan Burhan adalah seorang yang Playboy dan suka mengoleksi wanita. Itulah sebabnya keduanya akhirnya tidak berjodoh.
            Keempat, kejahatan memang tidak selamanya menang terbukti dengan meskipun Burhan berhasil memfitnah Syamsul dengan alasan mencuri dompet Burhan yang membuat Syamsul dikeluarkan secara tidak hormat dari Pesantren tetapi setelah beberapa lama akhirnya terungkap bahwa sebenarnya Syamsul hanya menjadi korban fitnah dari Burhan.
            Kelima, setiap memutuskan sesuatu hendaknya melalui shalat istikharah karena Allah lebih mengetahui mana hambanya yang bersalah dan mana hambanya yang benar supaya kita tidak salah dalam mengambil keputusan. Seperti ketika Kiyai Miftah yang langsung memutuskan bahwa Syamsul bersalah tanpa meminta petunjuk melalui shalat istikharah dulu sebelum mengambil keputusan.
            Keenam, Allah selalu menerima taubat hambanya yang mau bertaubat meskipun hamba tersebut sudah merasa dosanya terlalu besar dan tidak mungkin diampuni. Terbukti ketika banyak yang mengatakan bahwa Syamsul disebut Ustadz dan disebut sebagai orang yang baik dan tidak mungkin berkhianat maka Syamsul akhirnya sadar dan bertaubat sehingga menjadi ustadz beneran dan disegani oleh masyarakat. Salah satunya Seperti perkataaan Pak Broto, orang tua seorang anak yang diajarkan ngaji oleh Syamsul pada saat di percaya untuk menyumbangkan uang kepada Panti asuhan dan fakir miskin, Dia berkata, “Sejak awal saya sudah percaya bahwa ustadz itu orang yang baik. Saya tidak melihat ada tampang maling, tukang tilep atau bahkan koruptor pada diri ustadz. Dan saya juga percaya kalau ustadz itu takut sama Allah dan orang yang takut sama Allah insya Allah nggak akan berbuat jahat atau khianat.”
            Ketujuh, orang yang selalu ingat kepada orang tua di saat dia sudah sukses maka kesuksesannya itu akan memperoleh keberkahan. Terbukti meskipun Syamsul di benci oleh Bapak dan kakak-kakaknya kecuali ibu dan adiknya tetapi syamsul sama sekali tidak membencinya. Dia mengirimkan Ibu dan adiknya jilbab sebagai tanda bahwa Syamsul sayang sama ibu dan adiknya dan menelpon menanyakan keadaan keluarganya.
            Kedelapan, di dalam mencari pasangan yang berakhlak mulia itu sangat mudah, cukup dengan memperbaiki akhlak kita terlebih dahulu disertai dengan berdo’a. Terbukti dengan tokoh Syamsul dalam film tersebut yang meskipun awalnya adalah seorang pencopet tetapi karena sadar dan bertaubat serta memperbaiki akhlaknya akhirnya bisa menjadi seorang ustadz dan di pertemukan dengan dua wanita solehah yaitu Silvie dan Zizi yang salah satunya menjadi pendamping hidupnya.
            Kesembilan, film tersebut juga mengajarkan untuk selalu mandiri dan tidak selalu bergantung pada orang tua karena akan berdampak buruk nantinya ketika sudah tidak bersama orang tua. Terbukti dengan tokoh syamsul yang selalu dikasih uang saku oleh orang tuanya artinya selalu bergantung sama orang tuanya sehingga ketika dia kabur dari rumah dan kehabisan uang, dia tidak tahu harus berbuat apa untuk mendapatkan uang sehingga timbul keinginannya untuk mencopet.
            Kesepuluh, ketika diberikan suatu ujian oleh Allah hendaknya senantiasa berusaha menerima dengan senang hati dan jangan pernah merasa putus asa dari rahmat Allah dan hendaknya harus selalu berpikir bahwa ada hikmah dibalik semua ujian tersebutt. Karena Allah lebih tau apa yang terbaik untuk hambanya. Seperti ketika syamsul ditinggal meninggal oleh calon istrinya Silvie. Syamsul menjadi lemah, tidak mau makan, minum, sering menghayal dan sebagainya seperti tidak menerima ujian yang diberikan padahal Allah sudah menyiapkan pengganti yang sama solehahnya dengan Silvie yaitu Zizi yang bisa dibilang jauh lebih baik bila dilihat dari segi latar belakang keluarga karena Zizi berasal dari keluarga yang agamanya kuat sedangkan Silvie berasal dari keluarga pengusaha.
            Kesebelas, seberat apapun ujian yang diberikan oleh Allah Swt. Tetapi kalau di jalani dengan ikhlas dan penuh kesabaran maka Allah akan membalasnya dengan kesenangan dan kebahagiaan. Terbukti dengan tokoh Syamsul yang ketika baru masuk Pondok pesantern sudah di uji dengan cara di fitnah oleh sahabatnya sendiri kemudian di penjara gara-gara mencopet, tetapi pada akhirnya ia menjadi seorang mubalig muda yang terkenal dan menikah dengan perempuan yang solehah.
            Keduabelas, film itu juga memberikan pelajaran kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya kepada orang yang berpenampilan seperti ustadz karena bisa jadi dia hanya berpura-pura supaya identitas yang sebenarnya tidak diketahui. Terbukti dengan tokoh Syamsul dalam film tersebut yang karena penampilannya maka ia dianggap ustad dan dipercaya oleh masyarakat menjadi imam, penceramah dan guru ngaji. Padahal dia pernah di penjara gara-gara mencopet.
            Ketigabelas, orang yang niatnya baik maka akan selalu di mudahkan jalannya oleh Allah Swt. Terbukti dengan tokoh Syamsul dalam film tersebut yang berniat untuk menghentikan kejahatan Burhan yang selalu bergonta-ganti cewek. Akhirnya tanpa mencari Syamsul dipertemukan dirumah tempat dia akan menjadi guru ngaji seorang anak bernama della karena Silvie adalah guru matematika dari Della.
            Keempatbelas, Ayah sebagai kepala keluarga hendaknya harus mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum mempercayai bahwa anaknya telah mencuri supaya tidak menyesal nantinya setelah memutuskan. Terbukti ketika Ayah Syamsul langsung mempercayai bahwa Syamsul telah mencuri di Pondok tanpa menyelidiki kebenarannya. Sehingga pada akhirnya ia menyesal setelah mengetahui bahwa anaknya hanya korban fitnah.
            Kelimabelas, dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa “Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. Terbukti dengan tokoh Syamsul dalam film tersebut yang kalau tidak segera bertaubat maka dia akan selamanya menjadi pencopet tetapi dia sadar dan mau merubah dirinya sehingga bisa menjadi seorang muballig muda yang terkenal.


Hal-hal yang perlu diubah/diperbaiki dalam film

            Pertama, untuk adegan ketika Syamsul menolong Zizi yang ditodong penjahat ketika di dalam kereta, sebaiknya penjahatnya dirubah dengan seseorang yang lebih sangar atau kejam karena kalau di film tersebut penjahatnya tidak bisa berakting menjadi penjahat.
            Kedua, di dalam film tersebut tidak ada diperlihatkan ketika syamsul sedang membaca Al-Qur’an setelah selesai shalat, hanya diperlihatkan ketika sedang shalat kemudian berdo’a saja. Padahal Syamsul di dalam film tersebut adalah seorang Muballig yang terkenal. Jadi, perlu diperlihatkan bagaimana bacaan Qur’annya.
            Ketiga, ketika syamsul di dalam penjara syamsul bertemu dengan dua orang penjahat besar yang mengajarkan Syamsul bagaimana cara mencopet yang baik. Sebaiknya cara-cara mengajarkan itu tidak diperdengarkan karena apabila film ini ditonton oleh anak kecil nanti takutnya bisa berpikiran bahwa copet itu dibolehkan karena ada cara-cara mencopet yang baik.
            Keempat, film tersebut untuk bisa lebih baik ending-nya maka sebaiknya diakhiri setelah syamsul resmi menjadi istri zizi karena itu akan lebih membuat penonton puas karena akhirnya Syamsul dan zizi berjodoh. Kalau di film tersebut hanya sampai penerimaan lamaran Syamsul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 (Anwar Sadat )_Abadikan Nama dengan Menulis.