Dalam Mihrab Cinta adalah film Indonesia yang
dirilis pada tahun 2010 dengan di sutradarai oleh Habiburrahman El Shirazy yang diproduksi oleh SinemArt
Pictures yang di bintangi
oleh Dude
Harlino, Asmirandah, dan Meyda
Sefira yang dirilis pada Hari/tanggal Jumat, 24
Desember 2010 pada saat
libur malam natal. Bertempat di Yogyakarta, Masjid Pathok Negoro
Sulthoni di Plosokuning, kemudian Pekalongan, Pondok Pesantren Al-Furqan di
daerah Pagu, kediri, Jawa Timur dan Jakarta. Film ini diangkat dari novel
berjudul Dalam Mihrab Cinta.
Nama-Nama
Pemeran dalam Film “DALAM MIHRAB CINTA”
a
SINOPSIS
Syamsul
si tokoh utama ialah seorang pemuda 20 tahun-an bertekad menuntut ilmu di
sebuah Pesantren di Kediri, meninggalkan kehidupannya yang cukup nyaman. Syamsul
memutuskan masuk ke Pondok Pesantern Al-Furqan yang kemudian ia ketahui pondok
itu milik ayah seorang gadis yang telah ia tolong dari maling di kereta
sebelumnya. Ketika dalam perjalanan menuju Pondok Pesantren tersebut.
Gadis
yang menyantri di Pekalongan itu bernama Zizi. Syamsul sangat rajin belajar di
pondok sehingga ia bisa menyelesaikan tingkatan-tingkatan dalam pondok lebih
cepat. Karena hal itu, Zizi menjadi simpati kepada Syamsul. Melihat sikap Zizi,
Burhan yang sudah lama menaruh perasaan kepada Zizi merasa cemburu. Muncul niat
jahatnya untuk menjebak Syamsul, seolah-olah Syamsul adalah pencuri. Ketika
waktu kamar santri sedang sepi, dia menyuruh syamsul mengambilkan dompetnya karena
ketinggalan di kamarnya, sebenarnya syamsul tidak mau karena nanti di kira
pencuri. Tetapi karena kelicikan Burhan akhirnya Syamsul kemakan rayuan Burhan
dan mau mengambilkan dompetnya. Ketika syamsul sedang mengambil dompet di kamar
Burhan, dia ketahui oleh santri bagian keamanan. Akhirnya Syamsul diadili
secara masal oleh seluruh santri dan ustadz dengan tuduhan mencuri. Ia dikurung
dalam suatu tempat dan tidak kuasa untuk membela diri atas fitnah yang di tudingkan
Burhan kepadanya padahal Burhan adalah teman dekat Syamsul di Pondok tersebut.
Berita ini pun sampai pada keluarga Syamsul. Syamsul dikeluarkan secara tidak
hormat dari pesantren. Lebih ironis lagi, sebagian keluarga syamsul mempercayai
kalau syamsul telah mencuri yang membuat ayahnya sangat marah, Syamsul dihajar
oleh kakak- kakaknya. Hanya Ibu dan Nadia, adik perempuanya yang percaya bahwa
dia bukanlah seorang pencuri.
Tidak
tahan dengan sikap keluarganya, Syamsul memutuskan untuk pergi dari rumah. Zizi
yang pernah menaruh rasa simpati kepada Symasul sering mengunjungi rumah Syamsul.
Suatu hari Syamsul ditangkap polisi karena tuduhan mencopet. Berita ini sampai
kepada orang tuanya. Di penjara Syamsul mendapatkan banyak hal. Adik Syamsul
yang tidak percaya mendatangi kantor polisi yang diberitakan sebagai tempat
Syamsul ditahan. Melihat Syamsul mendekam di penjara Nadia sangat tidak
percaya. Syamsul meminta Nadia untuk membebaskannya. Syamsul kemudian bebas
dengan uang tebusan dari uang tabungan adiknya. Tetapi karena Syamsul tidak
berniat untuk pulang maka Ketika di bus Syamsul kabur. Adiknya tidak kuasa
mencegah dan hanya bisa menangis.
Syamsul
yang tak membawa bekal apa- apa tinggal di sebuah masjid di Jakarta. Ia merawat
masjid tersebut dengan baik. Ironisnya, ia malah semakin sering mencopet dan
hasil copetannya sebagian dimasukkan di kotak amal masjid. Setiap kali mencopet
selalu ia catat siapa saja korban- korbannya, karena ia berniat suatu saat ia
akan mengembalikannya.
Suatu hari Syamsul mencopet dompet seorang gadis cantik yang dia ketahui namanya adalah Silvie. Ia sangat terkejut ketika mendapati foto Silvie bersama Burhan, seorang yang telah membuat hidupnya hancur. Ia kemudian mencari rumah Silvie. Di saat pencariannya, ia justru diminta menjadi guru ngaji pribadi seorang anak yang bernama Della, di situ pula lah dia bertemu dengan Silvie yang kebetulan adalah guru privat matematika Della.
Suatu hari Syamsul mencopet dompet seorang gadis cantik yang dia ketahui namanya adalah Silvie. Ia sangat terkejut ketika mendapati foto Silvie bersama Burhan, seorang yang telah membuat hidupnya hancur. Ia kemudian mencari rumah Silvie. Di saat pencariannya, ia justru diminta menjadi guru ngaji pribadi seorang anak yang bernama Della, di situ pula lah dia bertemu dengan Silvie yang kebetulan adalah guru privat matematika Della.
Tujuan
utama Syamsul datang ke situ adalah untuk mencari Silvie dan membongkar semua
kebejatan Burhan. Maka ketika kesempatan itu ada Syamsul langsung mengatakan
semuanya kepada Silvie tentang Burhan yang telah membuat Syamsul dipenjara dan
kejahatan-kejahatan lainnya. Bahkan tentang dirinya yang pernah menjadi
pencopet. Mendengar cerita itu Silvie sangat terkejut. Ia sulit untuk
mempercayai semuanya. Ia mengucap salam dan langsung beranjak meninggalkan
Syamsul.
Perasaan
simpati Silvie pada Syamsul menjadi kabur, galau. Namun perasaan simpati yang
berubah menjadi cinta itu tidak dapat dibohongi lagi. Terlebih lagi kedua orang
tuanya juga mendukung. Silvie membatalkan pertunanganya dengan Burhan dan orang
tuanya justru melamar Syamsul untuk putri semata wayangnya. Syamsul yang waktu
itu sudah menjadi mubaligh muda yang terkenal minta pertimbangan kepada sang
bunda dan minta petunjuk kepada Allah melalui shalat istikharah. Kemudian
Syamsul menerima lamaran Silvie. Mereka berdua akan segera menikah dan sudah
menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan akad nikah. Tetapi Naas, tepat
satu minggu sebelum pernikahan keduanya, Silvie mengalami kecelakaan dan
meninggal seketika ketika dalam perjalanan ke Bogor untuk pergi kerumah
Bude-nya. Syamsul sangat terpukul atas kejadian yang menimpa calon istrinya. Ia
tidak mau makan, minum, dan sering melamun bahkan berhenti berdakwah untuk
sementara. Setelah cukup lama Syamsul melakukan itu, ibunya semakin tidak tega
dan meminta Zizi untuk menghibur putranya. Cukup lama Zizi memendam rasa
cintanya, dan itu buah dari kesabarannya. Akhirnya kakak zizi yang juga kyai di
pondok tempat Syamsul mengaji dulu meminta Syamsul untuk mengajar di pesantren
sekaligus melamar Syamsul supaya mau menjadi pendamping Zizi. Setelah melakukan
shalat istikharah untuk meminta petunjuk, Syamsul akhirnya menerima lamaran
Zizi.
Hikmah
yang dapat di ambil dari Film
Pertama,
Film tersebut menceritakan bahwa lingkungan mempunyai pengaruh besar untuk
membentuk diri seseorang. Pada mulanya tokoh utama hanya difitnah maling oleh
rekan belajarnya di Pondok, kemudian lingkungan mengiyakan hal tersebut, bahkan
keluarga yang ia andalkan sebagai orang yang membelanya pun ikut mempercayai
fitnah itu. Tokoh utama merasa tidak tahan, sehingga akhirnya memutuskan untuk kabur
dari rumah, dan akhirnya ia menjadi copet sungguhan sampai pernah mendekam di
penjara. Namun, ketika lingkungan menganggap dia adalah seorang ustad semenjak
menjadi guru mengaji seorang anak kecil, maka jadilah ia seorang ustad beneran,
bahkan tenar sampai masuk pada program religi sebuah stasiun televisi. Jadi,
dapat di simpulkan bahwa siapa pun jika didorong untuk berbuat tidak baik, bisa
benar-benar menjadi orang jahat, semua itu tergantung lingkungannya. Tetapi sebaliknya,
jika dimotivasi terus-menerus dan diberi ruang untuk berbuat baik, siapa pun
bisa menjadi orang baik.
Kedua,
Jodoh memang telah ditentukan oleh Tuhan, terbukti ketika Syamsul di lamar
oleh keluarga Silvie untuk di jadikan menantu, padahal hari pernikahan sudah
dekat tetapi silvie malah kecelakaan kemudian meninggal dunia. Akhirnya Syamsul
menikah dengan Zizi yang sama sekali belum terlalu dia kenal. Dia hanya kenal
ketika masih di Pondok Pesantren.
Ketiga,
Dalam Al-Qur’an telah disebutkan bahwa “wanita yang baik untuk laki-laki
yang baik dan sebaliknya Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik.”
Terbukti ketika Silvie telah bertunangan dengan Burhan tetapi ditengah jalan
ada Syamsul yang memberitahukan bahwa Burhan itu tidak baik untuk Silvie dan
juga telah terbukti bahwa Burhan di keluarkan dari Pesantern karena kedapatan
mencuri dan juga dipenjara. Silvie adalah seorang wanita yang solehah sedangkan
Burhan adalah seorang yang Playboy dan suka mengoleksi wanita. Itulah sebabnya
keduanya akhirnya tidak berjodoh.
Keempat,
kejahatan memang tidak selamanya menang terbukti dengan meskipun Burhan
berhasil memfitnah Syamsul dengan alasan mencuri dompet Burhan yang membuat
Syamsul dikeluarkan secara tidak hormat dari Pesantren tetapi setelah beberapa
lama akhirnya terungkap bahwa sebenarnya Syamsul hanya menjadi korban fitnah
dari Burhan.
Kelima,
setiap memutuskan sesuatu hendaknya melalui shalat istikharah karena Allah
lebih mengetahui mana hambanya yang bersalah dan mana hambanya yang benar
supaya kita tidak salah dalam mengambil keputusan. Seperti ketika Kiyai Miftah
yang langsung memutuskan bahwa Syamsul bersalah tanpa meminta petunjuk melalui
shalat istikharah dulu sebelum mengambil keputusan.
Keenam, Allah selalu menerima taubat hambanya yang mau
bertaubat meskipun hamba tersebut sudah merasa dosanya terlalu besar dan tidak
mungkin diampuni. Terbukti ketika banyak yang mengatakan bahwa Syamsul disebut
Ustadz dan disebut sebagai orang yang baik dan tidak mungkin berkhianat maka
Syamsul akhirnya sadar dan bertaubat sehingga menjadi ustadz beneran dan
disegani oleh masyarakat. Salah satunya Seperti perkataaan Pak Broto, orang tua
seorang anak yang diajarkan ngaji oleh Syamsul pada saat di percaya untuk
menyumbangkan uang kepada Panti asuhan dan fakir miskin, Dia berkata, “Sejak
awal saya sudah percaya bahwa ustadz itu orang yang baik. Saya tidak melihat
ada tampang maling, tukang tilep atau bahkan koruptor pada diri ustadz. Dan
saya juga percaya kalau ustadz itu takut sama Allah dan orang yang takut sama
Allah insya Allah nggak akan berbuat jahat atau khianat.”
Ketujuh,
orang yang selalu ingat kepada
orang tua di saat dia sudah sukses maka kesuksesannya itu akan memperoleh keberkahan.
Terbukti meskipun Syamsul di benci oleh Bapak dan kakak-kakaknya kecuali ibu
dan adiknya tetapi syamsul sama sekali tidak membencinya. Dia mengirimkan Ibu
dan adiknya jilbab sebagai tanda bahwa Syamsul sayang sama ibu dan adiknya dan
menelpon menanyakan keadaan keluarganya.
Kedelapan, di dalam mencari pasangan yang berakhlak mulia
itu sangat mudah, cukup dengan memperbaiki akhlak kita terlebih dahulu disertai
dengan berdo’a. Terbukti dengan tokoh Syamsul dalam film tersebut yang meskipun
awalnya adalah seorang pencopet tetapi karena sadar dan bertaubat serta
memperbaiki akhlaknya akhirnya bisa menjadi seorang ustadz dan di pertemukan dengan
dua wanita solehah yaitu Silvie dan Zizi yang salah satunya menjadi pendamping
hidupnya.
Kesembilan, film tersebut juga mengajarkan untuk selalu
mandiri dan tidak selalu bergantung pada orang tua karena akan berdampak buruk
nantinya ketika sudah tidak bersama orang tua. Terbukti dengan tokoh syamsul
yang selalu dikasih uang saku oleh orang tuanya artinya selalu bergantung sama
orang tuanya sehingga ketika dia kabur dari rumah dan kehabisan uang, dia tidak
tahu harus berbuat apa untuk mendapatkan uang sehingga timbul keinginannya
untuk mencopet.
Kesepuluh, ketika diberikan suatu ujian oleh Allah hendaknya
senantiasa berusaha menerima dengan senang hati dan jangan pernah merasa putus
asa dari rahmat Allah dan hendaknya harus selalu berpikir bahwa ada hikmah
dibalik semua ujian tersebutt. Karena Allah lebih tau apa yang terbaik untuk
hambanya. Seperti ketika syamsul ditinggal meninggal oleh calon istrinya Silvie.
Syamsul menjadi lemah, tidak mau makan, minum, sering menghayal dan sebagainya
seperti tidak menerima ujian yang diberikan padahal Allah sudah menyiapkan
pengganti yang sama solehahnya dengan Silvie yaitu Zizi yang bisa dibilang jauh
lebih baik bila dilihat dari segi latar belakang keluarga karena Zizi berasal
dari keluarga yang agamanya kuat sedangkan Silvie berasal dari keluarga
pengusaha.
Kesebelas, seberat apapun ujian yang diberikan oleh Allah Swt. Tetapi kalau di
jalani dengan ikhlas dan penuh kesabaran maka Allah akan membalasnya dengan
kesenangan dan kebahagiaan. Terbukti dengan tokoh Syamsul yang ketika baru
masuk Pondok pesantern sudah di uji dengan cara di fitnah oleh sahabatnya
sendiri kemudian di penjara gara-gara mencopet, tetapi pada akhirnya ia menjadi
seorang mubalig muda yang terkenal dan menikah dengan perempuan yang solehah.
Keduabelas, film itu juga memberikan pelajaran kepada
masyarakat untuk tidak langsung percaya kepada orang yang berpenampilan seperti
ustadz karena bisa jadi dia hanya berpura-pura supaya identitas yang sebenarnya
tidak diketahui. Terbukti dengan tokoh Syamsul dalam film tersebut yang karena
penampilannya maka ia dianggap ustad dan dipercaya oleh masyarakat menjadi imam,
penceramah dan guru ngaji. Padahal dia pernah di penjara gara-gara mencopet.
Ketigabelas, orang yang niatnya baik maka akan selalu di
mudahkan jalannya oleh Allah Swt. Terbukti dengan tokoh Syamsul dalam film
tersebut yang berniat untuk menghentikan kejahatan Burhan yang selalu bergonta-ganti
cewek. Akhirnya tanpa mencari Syamsul dipertemukan dirumah tempat dia akan
menjadi guru ngaji seorang anak bernama della karena Silvie adalah guru
matematika dari Della.
Keempatbelas,
Ayah sebagai kepala keluarga hendaknya harus mempertimbangkan terlebih dahulu
sebelum mempercayai bahwa anaknya telah mencuri supaya tidak menyesal nantinya
setelah memutuskan. Terbukti ketika Ayah Syamsul langsung mempercayai bahwa
Syamsul telah mencuri di Pondok tanpa menyelidiki kebenarannya. Sehingga pada
akhirnya ia menyesal setelah mengetahui bahwa anaknya hanya korban fitnah.
Kelimabelas, dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa “Allah tidak
akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri”. Terbukti dengan tokoh Syamsul dalam film tersebut
yang kalau tidak segera bertaubat maka dia akan selamanya menjadi pencopet
tetapi dia sadar dan mau merubah dirinya sehingga bisa menjadi seorang muballig
muda yang terkenal.
Hal-hal
yang perlu diubah/diperbaiki dalam film
Pertama, untuk adegan ketika Syamsul menolong Zizi yang
ditodong penjahat ketika di dalam kereta, sebaiknya penjahatnya dirubah dengan
seseorang yang lebih sangar atau kejam karena kalau di film tersebut
penjahatnya tidak bisa berakting menjadi penjahat.
Kedua, di dalam film tersebut tidak ada diperlihatkan
ketika syamsul sedang membaca Al-Qur’an setelah selesai shalat, hanya
diperlihatkan ketika sedang shalat kemudian berdo’a saja. Padahal Syamsul di
dalam film tersebut adalah seorang Muballig yang terkenal. Jadi, perlu
diperlihatkan bagaimana bacaan Qur’annya.
Ketiga, ketika syamsul di dalam penjara syamsul bertemu
dengan dua orang penjahat besar yang mengajarkan Syamsul bagaimana cara
mencopet yang baik. Sebaiknya cara-cara mengajarkan itu tidak diperdengarkan
karena apabila film ini ditonton oleh anak kecil nanti takutnya bisa berpikiran
bahwa copet itu dibolehkan karena ada cara-cara mencopet yang baik.
Keempat, film tersebut untuk bisa lebih baik ending-nya
maka sebaiknya diakhiri setelah syamsul resmi menjadi istri zizi karena itu
akan lebih membuat penonton puas karena akhirnya Syamsul dan zizi berjodoh.
Kalau di film tersebut hanya sampai penerimaan lamaran Syamsul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar